Selasa, 23 Desember 2014

CARA MEMPENGARUHI ORANG LAIN UNTUK MEMBUAT SUATU KEPUTUSAN YANG TERBAIK



CARA MEMPENGARUHI ORANG LAIN UNTUK MEMBUAT SUATU KEPUTUSAN YANG TERBAIK

Ceritakan bagaimana cara anda dalam mempengaruhi orang lain untuk membuat suatu keputusan yang menurut anda adalah yang terbaik?
Dengan cara menggunakan argumen yang logis dan rasional serta memberikan keyakinan kepada orang dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan sehingga mudah dimengerti oleh orang orang yang kita pengaruhi.maka secara tidak langsung  orang yang kita pengaruhi akan semakin yakin dalam mengambil keputusan terbaik
Selain itu menyebut nama juga sangat penting dalam proses mempengaruhi orang dalam mengambil keputusan,karena nama merupakan bagian dari eksistensi manusia dan jika seseorang mendengar namanya disebut,ia akan lebih memperhatikan lawan bicaranya .Efek lainnya ia juga akan merasa dihargai dan hal ini membuatnya sedikit lebih mudah untuk menuruti permintaan kita.

HAL HAL YANG DAPAT MENIMBULKAN KONFLIK


HAL HAL YANG DAPAT MENIMBULKAN KONFLIK

 - Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.

 - Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan. Para tokoh masyarakat menanggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang. Para petani menbang pohon-pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat kebun atau ladang. Bagi para pengusaha kayu, pohon-pohon ditebang dan kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga harus dilestarikan. Di sini jelas terlihat ada perbedaan kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya sehingga akan mendatangkan konflik sosial di masyarakat. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Begitu pula dapat terjadi antar kelompok atau antara kelompok dengan individu, misalnya konflik antara kelompok buruh dengan pengusaha yang terjadi karena perbedaan kepentingan di antara keduanya. Para buruh menginginkan upah yang memadai, sedangkan pengusaha menginginkan pendapatan yang besar untuk dinikmati sendiri dan memperbesar bidang serta volume usaha mereka.
 
 - Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.

- Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
 

Kesimpulan :
Setiap individu dan kelompok pasti mempunyai masing masing perbedaan  dan perbedaan itu bisa menjadi penyebab utama terjadniya konflik jika tidak ditanggapi positif oleh individu dan kelompok lain.

KONFLIK ORGANISASIONAL



TEORI ORGANISASI UMUM

Pengertian Konflik
Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.
Jenis-jenis Konflik
  1.    Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict)
  2.    Konflik antar peranan (inter-role conflict)
  3.    Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intesender conflict)
  4.    Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict)
  5.    Konflik juga dapat dibedakan menurut pihak-pihak yang saling bertentangan. Atas dasar hal ini , ada 5 jenis konflik , yaitu :
a.    Konflik dalam diri individu.
b.    Konflik antar individu.
c.    Konflik antar individu dan kelompok.
d.    Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama.
e.    Konflik antar organisasi
Sumber-Sumber Konflik
  a.    Kebutuhan untuk membagi (sumber daya-sumber daya) yang terbatas.
   b.    Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
   c.    Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja.
   d.    Perbedaan nilai-nilai atau persepsi.
   e.    Kemandirian organisasional.
   f.     Gaya-gaya individual.