Minggu, 13 Oktober 2013

ISD BAB 2

 PENDUDUK
MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
A.pertumbuhan penduduk
A.1
Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel
.Kita bisa lihat tabel dibawah ini yang saya ambil     contoh dari tahun – tahun sebelumnya Perkembangan Penduduk Dunia pada tahun 1950 sampai 2008.
Pada tahun 1950
Pada tahun 2008
China
562,579,779
China
1,333,207,572
USA
152,271,000
India
1,154,845,005
Russia
101,936,816
USA
304,838,948

Japan
83,805,000
Indonesia
238,567,492

Brazil
197,254,181

World
2,555,948,654
World
6,736,383,012


A.2
Penggandaan penduduk dunia menggunakan tabel
Tahun penggandaan
Perkiraan penduduk dunia
Waktu
800 SM
5 juta
-
1650 tahun
500 juta
1500
1830 tahun
1 milyard
180
1930 tahun
2 milyard
100
1975 tahun
4 milyard
45
Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.

Menggunakan interpolasi linear dari perkiraan UNDESA, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda). Perhatikan bagaimana, selama 2 milenium, menggandakan masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat sebelumnya, pas model pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak mungkin bahwa akan ada penggandaan lain dalam abad ini.
 
A.3
Faktor-Faktor Demografi yang mempengaruhi pertambahan penduduk
  1. Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian  dan faktor penghambat kematian .
  1. Kelahiran
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran  dan yang mendukung kelahiran
  1. Imigrasi apabila setiap penduduk pindah ke kota dan mereka menjadikan ktp menjadi dua maka akan sulit apabila di data tidak akan terpenuhi akan sulit mendata penduduk dengan data pasti

A.4
Rumus Tingkat kematian yang kasar
Rumus Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR        = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D             = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P             = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K             = Bilangan konstan 1000
 
A.5
Rumus Tingkat kematian khusus

Rumus Tingkat Kematian Khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx   = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx           = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px           = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K             = Bilangan konstan 1000
A.6
Angka Kelahiran
Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari setiap 1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu:
  1. Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran > 30 per tahun.
  2. Angka kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran 20-30 per tahun.
  3. Angka  kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran < 20 per tahun.

A.7
Pengertian Migrasi
Secara umum Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.
A.8
Macam-Macam Migrasi 
Berikut adalah macam-macam migrasi :
  1. Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
  2. Imigrasi adalah masuknya penduduk ke dalam suatu daerah negara
tertentu.
  1. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
  2. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk antarpulau dalam suatu negara.
  3. Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di negara orang lain.


A.9
Proses Migrasi
Proses Migrasi Penduduk dari Asal ke Daerah Tujuan :
  1. Dalam memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal
  2. Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk
  3. Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi
  4. Informasi yang negatif yang dating ari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi
  5. Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
  6. Makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
  7. Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut
  8. Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi dll)


 A.10
Akibat Migrasi
  • Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Ekonomi
Dampak kepadatan penduduk terhadap ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun. Hal ini juga menyebabkan kemampuan menabung masyarakat menurun sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang. Ak ibatnya, lapangan kerja menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat.
  • Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial
Jika lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran akan men ingkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain itu, terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
  • Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan
Jumlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan, yaitu:
  • Pencemaran Lingkungan
Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivitas manusia
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio9o_4QYVL7-QfKoNIYOFjXg7NaJGeDRbuDxlJiaTt_D4jJ3h1O8G58s7Tpo0XJ4Rui11LOVpOLZAUw9vflrtjKL0qTRLnpuKayZPCA_bOu0EW5R06LSGVGI9hU4TomlTSeVW7dpFvDYE/s320/piramida.jpg


A.11
3 Jenis Struktur Penduduk
Didalam dunia ada 3 jenis struktur yang dipakai dalam satu Negara atau wilayah yang dikelompokan berdasarkan umur yaitu:
• Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun
• Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun
• Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahu keatas/senja


A.12
Menjelaskan Bentuk piramida stasioner muda, tua

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio9o_4QYVL7-QfKoNIYOFjXg7NaJGeDRbuDxlJiaTt_D4jJ3h1O8G58s7Tpo0XJ4Rui11LOVpOLZAUw9vflrtjKL0qTRLnpuKayZPCA_bOu0EW5R06LSGVGI9hU4TomlTSeVW7dpFvDYE/s320/piramida.jpg

  • Piramida penduduk muda berbentuk limas
Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia dewasa. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Contoh Negara : India, Brazilia, Indonesia.
  • Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat
Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa. Tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Contoh Negara : Swedia, Belanda, Skandinavia.
  • Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka kelahiran jenis pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Contoh Negara : Jerman, Inggris, Belgia, Prancis.




A.13
Pengertian Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua. Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Semakin tingginya persentase rasio ketergantungan menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

 B. Kebudayaan Dan Kepribadian
B.1
Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di indonesia
Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
  • Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara

Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
  • Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.



B.2

Menjelaskan kebudayaan Hindu Budha Islam
  • Kebudayaan Hindu, Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.
  • Kebudayaan Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan

C. Kebudayaan Barat
C.1
Menjelaskan Kebudayaan Barat
Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.


Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45 ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia

C.2
Menjelaskan Pengaruh dan akibat kebudayaan barat di indonesia
Pada abad ke 21 ini kemajuan zaman sudah semakin pesat. Baik dalam kemajuan iptek ataupun imtak. Dan itu semua terjadi karena pengaruh globalisasi. Ya, globalisasi memang banyak membawa dampak, terutama untuk Indonesia. Salah satu dampak dari globalisasi bagi Indonesia ialah masuknya berbagai macam kebuadayaan asing ke Indonesia. Dan tentunya dengan masuknya budaya-budaya asing tersebut membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Contoh dari perubahan tersebut misalnya perubahan dari masyarakat yang tertutup menjadi masyarakat yang terbuka. Ya, itu semua memang dipicu oleh globalisasi. Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih juga merupakan faktor bagaimana cara kebudayaan asing masuk ke Indonesia.
Kemajuan teknologi seperti adanya parabola, internet dan lain-lain membuat negara kita dapat mengenal negara luar, baik negara yang letaknya dekat Indonesia ataupun negara yang letaknya amat jauh dari Indonesia. Kita sebagai masyarakat Indonesia dapat mengetahui bagaimana kebudayaan-kebudayaan di negara-negara luar sana. Dan dengan begitu terdapat dampak positif dan negatif dari adanya hal tersebut. Karena masyarakat Indonesia masih terlalu lemah dalam hal memilah-milah kebudayaan asing, sehingga mayoritas masyarakat Indonesia seakan membiarkan atau melupakan ciri khas bangsa kita, yakni berbagai macam kebudayaan dari negeri kita sendiri. Mayoritas mengikuti kebudayaan-kebudayaan asing tersebut, sehingga kebudayaan-kebudayaan Indonesia sendiripun terlupakan, tetapi itu juga bukan berarti kebudayaan atau kesenian di negara ini lenyap begitu saja. Melainkan hanya perlu pelestarian agar generasi-generasi selanjutnya dapat mengenal dan mewariskan kekayaan kebudayaan di negara kita ini.
Dampak-dampak yang ditimbulkan dari masuknya kebudayaan asing ke Indonesia ialah :
  1. Terjadi perubahan kebudayaan
  2. Pembauran kebudayaan
  3. Modernisasi
  4. Keguncangan budaya
  5. Penetrasi budaya
  6. Memperkaya keberagaman budaya
  7. Melemahnya nilai-nilai budaya bangsa
Kebudayaan-kebudayaan asing yang mudah diterima misalnya ialah :
  1. Kemajuan teknologi informasi. Dengan semakin canggihnya teknologi informasi kita dapat mencari tahu hal-hal apapun tentang dunia luar melalui internet. Dan bisa berkomunikasi dengan siapa saja dengan mudah, baik dengan orang satu negara bahkan dengan orang luar negeri. Dan juga dengan internet kita dapat mencari informasi-informasi tentang ilmu pengetahuan apapun. Selain penggunaan internet, penggunaan handphone dan komputer pun juga menjadi kebudayaan masyarakat Indonesia, karena itu semua dapat mempermudah kita untuk mencari informasi, berkomunikasi dan dalam hal menyelesaikan pekerjaan.
  2. Kemajuan teknologi dalam bidang industri. Dengan semakin canggih teknologi tersebut kita dapat dengan mudah mengolah lahan-lahan yang sulit diolah dengan teknologi-teknologi yang sudah lama. Untuk itu teknologi dapat membantu kita untuk memudahkan dalam menyelesaikan persoalan alam, ekonomi dan lain-lain di negara ini.
Kebudayaan-kebudayaan asing yang sulit diterima antara lain :
  1. Kebiasaan memakan makanan cepat saji. Seperti yang kita ketahui bahwa negara-negara luar terutama negara-negara barat suka sekali mengonsumsi makanan-makanan cepat saji. Dan itu pula yang di tiru oleh masyarakat kita. Mungkin dengan hidangan yang lezat dan disajikan dalam waktu singkat, membuat kita untuk sering sekali mengonsumsinya. Padahal kita semua tahu bahwa makanan cepat saji juga mempunya dampak yang negatif untuk tubuh kita dalam jangka panjang nanti.
  2. Cara bergaul anak remaja yang bebas. Itulah yang sedang dialami remaja-remaja masa kini. Cara bergaul yang bebas seperti itu yang membawa pengaruh buruk untuk moral remaja saat ini.
  3. Cara berpakaian. Hal ini mempunyai dampak positif dan negatif. Positifnya kita semua dapat tampil modis seperti orang-orang di negara barat sana. Tetapi mempunyai dampak negatif yang bisa membuat fatal. Dengan memakai pakaian yang memperlihatkan bentuk tubuh atau pakaian-pakaian terbuka, itu dapat memacu adanya tindak kriminal, seperti perkosaan, penculikan, dan lain-lain. Selain memacu tindak kriminal, hal ini juga dapat merusak moral seseorang. Karena dapat menimbulkan perbuatan yang tidak di inginkan, seperti zinah.
Dengan begitu, seharusnya kita sebagai masyarakat Indonesia dapat memilah-milah mana kebudayaan asing yang harus kita contonh dan mana yang harus kita tinggalkan. Agar kehidupan bangsa ini tetap maju tetapi tidak merusak moral dan melupakan kebudayaan bangsa ini. Marilah kita lestarikan budaya bangsa kita dan tetap memegang teguh prinsip kita untuk memajukan bangsa ini bersama-sama.

D.pendapat mahasiswa mengenai penduduk masyarakat dan kebudayaan

Menurut pendapat saya tentang masyarakat,penduduk dan kebudayaan, kita sebagai manusia harus saling membantu dalam bermasyarakat karena manusia itu adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup seorang diri, mungkin jika kita menolong orang, kita akan dikasih balasan yang setimpal, tetapi kalo kita tidak mau menolong orang, jangan harap ketika kita susah ada yang mau menolong kita, di dunia ini penduduk sudah sangat banyak sekali malah sudah overload kalau menurut saya, dikarenakan banyaknya keluarga yang tidak ikut program keluarga berencana, contohnya di indonesia, penduduk indonesia sudah sangat banyak sekali, mungkin sudah tidak dapat tertampung lagi, disamping itu angka kelahiran pun sangat banyak, itu membuat kemiskinan semakin tinggi dikarenakan lapangan pekerjaan yang tidak ada bagi para pengangguran, tingkat kematian juga semakin banyak dikarenakan banyaknya kemiskinan di pedalaman sana masih banyak kemiskinan tetapi mereka berkukuh tegap pada budaya mereka masing-masing, bagi sebagian besar orang kebudayaan itu adalah hal biasa, tetapi bagi orang-orang yang terlahir sebagai pecinta kebudayaan hal tersebut adalah hal yang fantastis karena mereka dapat lebih berserah diri terhadap budaya-budaya atau adat-adat yang mereka kerjakan

NAMA : MUHAMAD HIJRAH WAHYU MAHDIKA
KELAS : 1KA07
NPM : 15113726


REFERENSI





Tidak ada komentar:

Posting Komentar