PENDUDUK
MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
A.pertumbuhan penduduk
A.1
Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel
.Kita bisa lihat tabel dibawah ini yang saya
ambil contoh dari tahun – tahun sebelumnya Perkembangan
Penduduk Dunia pada tahun 1950 sampai 2008.
Pada tahun 1950
Pada tahun 2008
China
562,579,779
China
1,333,207,572
USA
152,271,000
India
1,154,845,005
Russia
101,936,816
USA
304,838,948
Japan
83,805,000
Indonesia
238,567,492
Brazil
197,254,181
World
2,555,948,654
World
6,736,383,012
A.2
Penggandaan penduduk dunia menggunakan tabel
Tahun penggandaan
Perkiraan penduduk dunia
Waktu
800 SM
5 juta
-
1650 tahun
500 juta
1500
1830 tahun
1 milyard
180
1930 tahun
2 milyard
100
1975 tahun
4 milyard
45
Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H.
Freeman and Co San Fransisco.
Menggunakan interpolasi linear dari perkiraan UNDESA,
populasi dunia telah meningkat dua kali lipat atau akan dua kali lipat dalam
tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda). Perhatikan
bagaimana, selama 2 milenium, menggandakan masing-masing mengambil kira-kira
setengah selama dua kali lipat sebelumnya, pas model pertumbuhan hiperbolik
disebutkan di atas. Namun, tidak mungkin bahwa akan ada penggandaan lain dalam
abad ini.
A.3
Faktor-Faktor Demografi yang mempengaruhi pertambahan
penduduk
- Kematian
Kematian adalah hilangnya
tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi
jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir
sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi
oleh faktor pendukung kematian dan faktor penghambat kematian .
- Kelahiran
Kelahiran bersifat menambah jumlah
penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran dan yang
mendukung kelahiran
- Imigrasi
apabila setiap penduduk pindah ke kota dan mereka menjadikan ktp menjadi
dua maka akan sulit apabila di data tidak akan terpenuhi akan sulit
mendata penduduk dengan data pasti
A.4
Rumus Tingkat kematian yang kasar
Rumus Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR = Crude Death
Rate (Angka Kematian Kasar).
D
= Jumlah
kematian (death) pada tahun tertentu
P
= Jumlah
penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K
= Bilangan konstan 1000
A.5
Rumus Tingkat kematian khusus
Rumus Tingkat Kematian Khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur
tertentu (x)
Dx
= Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px
= Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K
= Bilangan konstan 1000
A.6
Angka Kelahiran
Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan bayi
yang lahir dari setiap 1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi dapat
dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu:
- Angka
kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran > 30 per tahun.
- Angka
kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran 20-30 per tahun.
- Angka
kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran < 20 per tahun.
A.7
Pengertian Migrasi
Secara umum Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan
tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas
administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi
internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif
permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi,
yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.
A.8
Macam-Macam Migrasi
Berikut adalah macam-macam migrasi :
- Emigrasi
adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
- Imigrasi
adalah masuknya penduduk ke dalam suatu daerah negara
tertentu.
- Urbanisasi
adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
- Transmigrasi
adalah perpindahan penduduk antarpulau dalam suatu negara.
- Remigrasi
adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di
negara orang lain.
A.9
Proses Migrasi
Proses Migrasi Penduduk dari Asal ke Daerah Tujuan :
- Dalam
memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat
dengan daerah asal
- Kurangnya
kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan
merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk
- Informasi
yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan
sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk
berimigrasi
- Informasi
yang negatif yang dating ari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk
berimigrasi
- Makin
besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi
mobilitas orang tersebut
- Makin
tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang
tersebut
- Seseorang
akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang
berada didaerah tersebut
- Migrasi
masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa
bumi dll)
A.10
Akibat Migrasi
- Pengaruh
Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Ekonomi
Dampak kepadatan penduduk terhadap
ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat
menurun. Hal ini juga menyebabkan kemampuan menabung masyarakat menurun
sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang. Ak ibatnya, lapangan kerja
menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat.
- Pengaruh
Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial
Jika lapangan pekerjaan berkurang,
maka pengangguran akan men ingkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain
itu, terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk
mendapatkan pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini
berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
- Pengaruh
Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan
Jumlah penduduk yang makin meningkat
menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada
lingkungan, yaitu:
- Pencemaran
Lingkungan
Pencemaran atau polusi adalah
penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivitas manusia
A.11
3 Jenis Struktur Penduduk
Didalam dunia ada 3 jenis struktur yang dipakai dalam
satu Negara atau wilayah yang dikelompokan berdasarkan umur yaitu:
• Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah
atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur
0-14 tahun
• Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu
wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa struktur ini dimulai
dengan 15-64 tahun
• Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah
atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini
dimulai dari 65 tahu keatas/senja
A.12
Menjelaskan Bentuk piramida stasioner muda, tua
- Piramida
penduduk muda berbentuk limas
Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda
lebih besar dibanding usia dewasa. Jumlah angka kelahiran lebih besar
daripada jumlah kematian. Contoh Negara : India, Brazilia,
Indonesia.
- Piramida
penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat
Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda
seimbang dengan usia dewasa. Tingkat kematian rendah dan tingkat
kelahiran tidak begitu tinggi. Contoh Negara : Swedia, Belanda,
Skandinavia.
- Piramida
penduduk tua berbentuk batu nisan
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia
muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka
kelahiran jenis pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Contoh
Negara : Jerman, Inggris, Belgia, Prancis.
A.13
Pengertian Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah
penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas
dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan
dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio
Ketergantungan Tua. Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator yang
secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong
negara maju atau negara yang sedang berkembang. Semakin tingginya persentase
rasio ketergantungan menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung
penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan
tidak produktif lagi.
B. Kebudayaan Dan Kepribadian
B.1
Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di
indonesia
Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
- Zaman
Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk
ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam
semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai
Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah
Asia Tenggara
Berdasarkan penelitian para ahli prehistori,
bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak
batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke
arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu
menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores,
dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
- Zaman
Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan
memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan
menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka
mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat
alat-alat lain yang mereka perlukan.
B.2
Menjelaskan kebudayaan Hindu Budha Islam
- Kebudayaan
Hindu, Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke
Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat
dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya
ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan
Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat.
Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh
dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme
masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni
bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti
tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa
Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan,
Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.
- Kebudayaan
Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di
Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran
agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk
ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam
yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia
berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak
secara paksa.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai
surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan
kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara
yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung
Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa
Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara
tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan
kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam.
Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam
mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang
bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera
Barat, dan Pesisr Kalimantan
C. Kebudayaan Barat
C.1
Menjelaskan Kebudayaan Barat
Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap
corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan
Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum
kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda.
Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan
pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul
bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama,
dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku
berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh,
dan kaum pegawai.
Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan
rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa
Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat
Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak
kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45
ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan
budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang
dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat
kemanusiaan bangsa Indonesia
C.2
Menjelaskan Pengaruh dan akibat kebudayaan barat di
indonesia
Pada abad ke 21 ini kemajuan zaman sudah semakin
pesat. Baik dalam kemajuan iptek ataupun imtak. Dan itu semua terjadi karena
pengaruh globalisasi. Ya, globalisasi memang banyak membawa dampak, terutama
untuk Indonesia. Salah satu dampak dari globalisasi bagi Indonesia ialah
masuknya berbagai macam kebuadayaan asing ke Indonesia. Dan tentunya dengan
masuknya budaya-budaya asing tersebut membawa perubahan dalam kehidupan
masyarakat di Indonesia. Contoh dari perubahan tersebut misalnya perubahan dari
masyarakat yang tertutup menjadi masyarakat yang terbuka. Ya, itu semua memang
dipicu oleh globalisasi. Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih juga
merupakan faktor bagaimana cara kebudayaan asing masuk ke Indonesia.
Kemajuan teknologi seperti adanya parabola, internet
dan lain-lain membuat negara kita dapat mengenal negara luar, baik negara yang
letaknya dekat Indonesia ataupun negara yang letaknya amat jauh dari Indonesia.
Kita sebagai masyarakat Indonesia dapat mengetahui bagaimana
kebudayaan-kebudayaan di negara-negara luar sana. Dan dengan begitu terdapat
dampak positif dan negatif dari adanya hal tersebut. Karena masyarakat
Indonesia masih terlalu lemah dalam hal memilah-milah kebudayaan asing,
sehingga mayoritas masyarakat Indonesia seakan membiarkan atau melupakan ciri
khas bangsa kita, yakni berbagai macam kebudayaan dari negeri kita sendiri.
Mayoritas mengikuti kebudayaan-kebudayaan asing tersebut, sehingga kebudayaan-kebudayaan
Indonesia sendiripun terlupakan, tetapi itu juga bukan berarti kebudayaan atau
kesenian di negara ini lenyap begitu saja. Melainkan hanya perlu pelestarian
agar generasi-generasi selanjutnya dapat mengenal dan mewariskan kekayaan kebudayaan
di negara kita ini.
Dampak-dampak yang ditimbulkan dari masuknya
kebudayaan asing ke Indonesia ialah :
- Terjadi
perubahan kebudayaan
- Pembauran
kebudayaan
- Modernisasi
- Keguncangan
budaya
- Penetrasi
budaya
- Memperkaya
keberagaman budaya
- Melemahnya
nilai-nilai budaya bangsa
Kebudayaan-kebudayaan asing yang mudah diterima
misalnya ialah :
- Kemajuan
teknologi informasi. Dengan semakin canggihnya teknologi informasi kita
dapat mencari tahu hal-hal apapun tentang dunia luar melalui internet. Dan
bisa berkomunikasi dengan siapa saja dengan mudah, baik dengan orang satu
negara bahkan dengan orang luar negeri. Dan juga dengan internet kita
dapat mencari informasi-informasi tentang ilmu pengetahuan apapun. Selain
penggunaan internet, penggunaan handphone dan komputer pun juga menjadi
kebudayaan masyarakat Indonesia, karena itu semua dapat mempermudah kita
untuk mencari informasi, berkomunikasi dan dalam hal menyelesaikan
pekerjaan.
- Kemajuan
teknologi dalam bidang industri. Dengan semakin canggih teknologi tersebut
kita dapat dengan mudah mengolah lahan-lahan yang sulit diolah dengan
teknologi-teknologi yang sudah lama. Untuk itu teknologi dapat membantu
kita untuk memudahkan dalam menyelesaikan persoalan alam, ekonomi dan
lain-lain di negara ini.
Kebudayaan-kebudayaan asing yang sulit diterima antara
lain :
- Kebiasaan
memakan makanan cepat saji. Seperti yang kita ketahui bahwa negara-negara
luar terutama negara-negara barat suka sekali mengonsumsi makanan-makanan
cepat saji. Dan itu pula yang di tiru oleh masyarakat kita. Mungkin dengan
hidangan yang lezat dan disajikan dalam waktu singkat, membuat kita untuk
sering sekali mengonsumsinya. Padahal kita semua tahu bahwa makanan cepat
saji juga mempunya dampak yang negatif untuk tubuh kita dalam jangka panjang
nanti.
- Cara
bergaul anak remaja yang bebas. Itulah yang sedang dialami remaja-remaja
masa kini. Cara bergaul yang bebas seperti itu yang membawa pengaruh buruk
untuk moral remaja saat ini.
- Cara
berpakaian. Hal ini mempunyai dampak positif dan negatif. Positifnya kita
semua dapat tampil modis seperti orang-orang di negara barat sana. Tetapi
mempunyai dampak negatif yang bisa membuat fatal. Dengan memakai pakaian
yang memperlihatkan bentuk tubuh atau pakaian-pakaian terbuka, itu dapat
memacu adanya tindak kriminal, seperti perkosaan, penculikan, dan
lain-lain. Selain memacu tindak kriminal, hal ini juga dapat merusak moral
seseorang. Karena dapat menimbulkan perbuatan yang tidak di inginkan,
seperti zinah.
Dengan begitu, seharusnya kita sebagai masyarakat
Indonesia dapat memilah-milah mana kebudayaan asing yang harus kita contonh dan
mana yang harus kita tinggalkan. Agar kehidupan bangsa ini tetap maju tetapi
tidak merusak moral dan melupakan kebudayaan bangsa ini. Marilah kita
lestarikan budaya bangsa kita dan tetap memegang teguh prinsip kita untuk
memajukan bangsa ini bersama-sama.
D.pendapat
mahasiswa mengenai penduduk masyarakat dan kebudayaan
Menurut pendapat saya tentang masyarakat,penduduk dan
kebudayaan, kita sebagai manusia harus saling membantu dalam bermasyarakat
karena manusia itu adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup seorang diri,
mungkin jika kita menolong orang, kita akan dikasih balasan yang setimpal,
tetapi kalo kita tidak mau menolong orang, jangan harap ketika kita susah ada yang
mau menolong kita, di dunia ini penduduk sudah sangat banyak sekali malah sudah
overload kalau menurut saya, dikarenakan banyaknya keluarga yang tidak ikut
program keluarga berencana, contohnya di indonesia, penduduk indonesia sudah
sangat banyak sekali, mungkin sudah tidak dapat tertampung lagi, disamping itu
angka kelahiran pun sangat banyak, itu membuat kemiskinan semakin tinggi
dikarenakan lapangan pekerjaan yang tidak ada bagi para pengangguran, tingkat
kematian juga semakin banyak dikarenakan banyaknya kemiskinan di pedalaman sana
masih banyak kemiskinan tetapi mereka berkukuh tegap pada budaya mereka
masing-masing, bagi sebagian besar orang kebudayaan itu adalah hal biasa,
tetapi bagi orang-orang yang terlahir sebagai pecinta kebudayaan hal tersebut
adalah hal yang fantastis karena mereka dapat lebih berserah diri terhadap
budaya-budaya atau adat-adat yang mereka kerjakan
NAMA :
MUHAMAD HIJRAH WAHYU MAHDIKA
KELAS :
1KA07
NPM :
15113726
REFERENSI
PENDUDUK
MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
A.pertumbuhan penduduk
A.1
Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel
.Kita bisa lihat tabel dibawah ini yang saya
ambil contoh dari tahun – tahun sebelumnya Perkembangan
Penduduk Dunia pada tahun 1950 sampai 2008.
Pada tahun 1950
|
Pada tahun 2008
|
||||
China
|
562,579,779
|
China
|
1,333,207,572
|
||
USA
|
152,271,000
|
India
|
1,154,845,005
|
||
Russia
|
101,936,816
|
USA
|
304,838,948
|
||
Japan
|
83,805,000
|
Indonesia
|
238,567,492
|
||
Brazil
|
197,254,181
|
||||
World
|
2,555,948,654
|
World
|
6,736,383,012
|
A.2
Penggandaan penduduk dunia menggunakan tabel
Tahun penggandaan
|
Perkiraan penduduk dunia
|
Waktu
|
800 SM
|
5 juta
|
-
|
1650 tahun
|
500 juta
|
1500
|
1830 tahun
|
1 milyard
|
180
|
1930 tahun
|
2 milyard
|
100
|
1975 tahun
|
4 milyard
|
45
|
Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H.
Freeman and Co San Fransisco.
Menggunakan interpolasi linear dari perkiraan UNDESA,
populasi dunia telah meningkat dua kali lipat atau akan dua kali lipat dalam
tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda). Perhatikan
bagaimana, selama 2 milenium, menggandakan masing-masing mengambil kira-kira
setengah selama dua kali lipat sebelumnya, pas model pertumbuhan hiperbolik
disebutkan di atas. Namun, tidak mungkin bahwa akan ada penggandaan lain dalam
abad ini.
A.3
Faktor-Faktor Demografi yang mempengaruhi pertambahan
penduduk
- Kematian
Kematian adalah hilangnya
tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi
jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir
sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi
oleh faktor pendukung kematian dan faktor penghambat kematian .
- Kelahiran
Kelahiran bersifat menambah jumlah
penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran dan yang
mendukung kelahiran
- Imigrasi
apabila setiap penduduk pindah ke kota dan mereka menjadikan ktp menjadi
dua maka akan sulit apabila di data tidak akan terpenuhi akan sulit
mendata penduduk dengan data pasti
A.4
Rumus Tingkat kematian yang kasar
Rumus Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR = Crude Death
Rate (Angka Kematian Kasar).
D
= Jumlah
kematian (death) pada tahun tertentu
P
= Jumlah
penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K
= Bilangan konstan 1000
A.5
Rumus Tingkat kematian khusus
Rumus Tingkat Kematian Khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur
tertentu (x)
Dx
= Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px
= Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K
= Bilangan konstan 1000
A.6
Angka Kelahiran
Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan bayi
yang lahir dari setiap 1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi dapat
dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu:
- Angka
kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran > 30 per tahun.
- Angka
kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran 20-30 per tahun.
- Angka
kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran < 20 per tahun.
A.7
Pengertian Migrasi
Secara umum Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan
tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas
administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi
internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif
permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi,
yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.
A.8
Macam-Macam Migrasi
Berikut adalah macam-macam migrasi :
- Emigrasi
adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
- Imigrasi
adalah masuknya penduduk ke dalam suatu daerah negara
tertentu.
- Urbanisasi
adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
- Transmigrasi
adalah perpindahan penduduk antarpulau dalam suatu negara.
- Remigrasi
adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di
negara orang lain.
A.9
Proses Migrasi
Proses Migrasi Penduduk dari Asal ke Daerah Tujuan :
- Dalam
memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat
dengan daerah asal
- Kurangnya
kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan
merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk
- Informasi
yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan
sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk
berimigrasi
- Informasi
yang negatif yang dating ari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk
berimigrasi
- Makin
besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi
mobilitas orang tersebut
- Makin
tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang
tersebut
- Seseorang
akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang
berada didaerah tersebut
- Migrasi
masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa
bumi dll)
A.10
Akibat Migrasi
- Pengaruh
Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Ekonomi
Dampak kepadatan penduduk terhadap
ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat
menurun. Hal ini juga menyebabkan kemampuan menabung masyarakat menurun
sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang. Ak ibatnya, lapangan kerja
menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat.
- Pengaruh
Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial
Jika lapangan pekerjaan berkurang,
maka pengangguran akan men ingkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain
itu, terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk
mendapatkan pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini
berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
- Pengaruh
Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan
Jumlah penduduk yang makin meningkat
menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada
lingkungan, yaitu:
- Pencemaran
Lingkungan
Pencemaran atau polusi adalah
penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivitas manusia
A.11
3 Jenis Struktur Penduduk
Didalam dunia ada 3 jenis struktur yang dipakai dalam
satu Negara atau wilayah yang dikelompokan berdasarkan umur yaitu:
• Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah
atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur
0-14 tahun
• Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu
wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa struktur ini dimulai
dengan 15-64 tahun
• Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah
atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini
dimulai dari 65 tahu keatas/senja
A.12
Menjelaskan Bentuk piramida stasioner muda, tua
- Piramida
penduduk muda berbentuk limas
Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda
lebih besar dibanding usia dewasa. Jumlah angka kelahiran lebih besar
daripada jumlah kematian. Contoh Negara : India, Brazilia,
Indonesia.
- Piramida
penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat
Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda
seimbang dengan usia dewasa. Tingkat kematian rendah dan tingkat
kelahiran tidak begitu tinggi. Contoh Negara : Swedia, Belanda,
Skandinavia.
- Piramida
penduduk tua berbentuk batu nisan
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia
muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka
kelahiran jenis pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Contoh
Negara : Jerman, Inggris, Belgia, Prancis.
A.13
Pengertian Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah
penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas
dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan
dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio
Ketergantungan Tua. Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator yang
secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong
negara maju atau negara yang sedang berkembang. Semakin tingginya persentase
rasio ketergantungan menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung
penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan
tidak produktif lagi.
B. Kebudayaan Dan Kepribadian
B.1
Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di
indonesia
Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
- Zaman
Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk
ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam
semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai
Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah
Asia Tenggara
Berdasarkan penelitian para ahli prehistori,
bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak
batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke
arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu
menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores,
dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
- Zaman
Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan
memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan
menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka
mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat
alat-alat lain yang mereka perlukan.
B.2
Menjelaskan kebudayaan Hindu Budha Islam
- Kebudayaan
Hindu, Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke
Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat
dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya
ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan
Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat.
Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh
dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme
masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni
bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti
tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa
Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan,
Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.
- Kebudayaan
Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di
Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran
agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk
ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam
yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia
berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak
secara paksa.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai
surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan
kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara
yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung
Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa
Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara
tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan
kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam.
Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam
mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang
bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera
Barat, dan Pesisr Kalimantan
C. Kebudayaan Barat
C.1
Menjelaskan Kebudayaan Barat
Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap
corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan
Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum
kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda.
Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan
pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul
bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama,
dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku
berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh,
dan kaum pegawai.
Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan
rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa
Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat
Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak
kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45
ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan
budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang
dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat
kemanusiaan bangsa Indonesia
C.2
Menjelaskan Pengaruh dan akibat kebudayaan barat di
indonesia
Pada abad ke 21 ini kemajuan zaman sudah semakin
pesat. Baik dalam kemajuan iptek ataupun imtak. Dan itu semua terjadi karena
pengaruh globalisasi. Ya, globalisasi memang banyak membawa dampak, terutama
untuk Indonesia. Salah satu dampak dari globalisasi bagi Indonesia ialah
masuknya berbagai macam kebuadayaan asing ke Indonesia. Dan tentunya dengan
masuknya budaya-budaya asing tersebut membawa perubahan dalam kehidupan
masyarakat di Indonesia. Contoh dari perubahan tersebut misalnya perubahan dari
masyarakat yang tertutup menjadi masyarakat yang terbuka. Ya, itu semua memang
dipicu oleh globalisasi. Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih juga
merupakan faktor bagaimana cara kebudayaan asing masuk ke Indonesia.
Kemajuan teknologi seperti adanya parabola, internet
dan lain-lain membuat negara kita dapat mengenal negara luar, baik negara yang
letaknya dekat Indonesia ataupun negara yang letaknya amat jauh dari Indonesia.
Kita sebagai masyarakat Indonesia dapat mengetahui bagaimana
kebudayaan-kebudayaan di negara-negara luar sana. Dan dengan begitu terdapat
dampak positif dan negatif dari adanya hal tersebut. Karena masyarakat
Indonesia masih terlalu lemah dalam hal memilah-milah kebudayaan asing,
sehingga mayoritas masyarakat Indonesia seakan membiarkan atau melupakan ciri
khas bangsa kita, yakni berbagai macam kebudayaan dari negeri kita sendiri.
Mayoritas mengikuti kebudayaan-kebudayaan asing tersebut, sehingga kebudayaan-kebudayaan
Indonesia sendiripun terlupakan, tetapi itu juga bukan berarti kebudayaan atau
kesenian di negara ini lenyap begitu saja. Melainkan hanya perlu pelestarian
agar generasi-generasi selanjutnya dapat mengenal dan mewariskan kekayaan kebudayaan
di negara kita ini.
Dampak-dampak yang ditimbulkan dari masuknya
kebudayaan asing ke Indonesia ialah :
- Terjadi
perubahan kebudayaan
- Pembauran
kebudayaan
- Modernisasi
- Keguncangan
budaya
- Penetrasi
budaya
- Memperkaya
keberagaman budaya
- Melemahnya
nilai-nilai budaya bangsa
Kebudayaan-kebudayaan asing yang mudah diterima
misalnya ialah :
- Kemajuan
teknologi informasi. Dengan semakin canggihnya teknologi informasi kita
dapat mencari tahu hal-hal apapun tentang dunia luar melalui internet. Dan
bisa berkomunikasi dengan siapa saja dengan mudah, baik dengan orang satu
negara bahkan dengan orang luar negeri. Dan juga dengan internet kita
dapat mencari informasi-informasi tentang ilmu pengetahuan apapun. Selain
penggunaan internet, penggunaan handphone dan komputer pun juga menjadi
kebudayaan masyarakat Indonesia, karena itu semua dapat mempermudah kita
untuk mencari informasi, berkomunikasi dan dalam hal menyelesaikan
pekerjaan.
- Kemajuan
teknologi dalam bidang industri. Dengan semakin canggih teknologi tersebut
kita dapat dengan mudah mengolah lahan-lahan yang sulit diolah dengan
teknologi-teknologi yang sudah lama. Untuk itu teknologi dapat membantu
kita untuk memudahkan dalam menyelesaikan persoalan alam, ekonomi dan
lain-lain di negara ini.
Kebudayaan-kebudayaan asing yang sulit diterima antara
lain :
- Kebiasaan
memakan makanan cepat saji. Seperti yang kita ketahui bahwa negara-negara
luar terutama negara-negara barat suka sekali mengonsumsi makanan-makanan
cepat saji. Dan itu pula yang di tiru oleh masyarakat kita. Mungkin dengan
hidangan yang lezat dan disajikan dalam waktu singkat, membuat kita untuk
sering sekali mengonsumsinya. Padahal kita semua tahu bahwa makanan cepat
saji juga mempunya dampak yang negatif untuk tubuh kita dalam jangka panjang
nanti.
- Cara
bergaul anak remaja yang bebas. Itulah yang sedang dialami remaja-remaja
masa kini. Cara bergaul yang bebas seperti itu yang membawa pengaruh buruk
untuk moral remaja saat ini.
- Cara
berpakaian. Hal ini mempunyai dampak positif dan negatif. Positifnya kita
semua dapat tampil modis seperti orang-orang di negara barat sana. Tetapi
mempunyai dampak negatif yang bisa membuat fatal. Dengan memakai pakaian
yang memperlihatkan bentuk tubuh atau pakaian-pakaian terbuka, itu dapat
memacu adanya tindak kriminal, seperti perkosaan, penculikan, dan
lain-lain. Selain memacu tindak kriminal, hal ini juga dapat merusak moral
seseorang. Karena dapat menimbulkan perbuatan yang tidak di inginkan,
seperti zinah.
Dengan begitu, seharusnya kita sebagai masyarakat
Indonesia dapat memilah-milah mana kebudayaan asing yang harus kita contonh dan
mana yang harus kita tinggalkan. Agar kehidupan bangsa ini tetap maju tetapi
tidak merusak moral dan melupakan kebudayaan bangsa ini. Marilah kita
lestarikan budaya bangsa kita dan tetap memegang teguh prinsip kita untuk
memajukan bangsa ini bersama-sama.
D.pendapat mahasiswa mengenai penduduk masyarakat dan kebudayaan
Menurut pendapat saya tentang masyarakat,penduduk dan
kebudayaan, kita sebagai manusia harus saling membantu dalam bermasyarakat
karena manusia itu adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup seorang diri,
mungkin jika kita menolong orang, kita akan dikasih balasan yang setimpal,
tetapi kalo kita tidak mau menolong orang, jangan harap ketika kita susah ada yang
mau menolong kita, di dunia ini penduduk sudah sangat banyak sekali malah sudah
overload kalau menurut saya, dikarenakan banyaknya keluarga yang tidak ikut
program keluarga berencana, contohnya di indonesia, penduduk indonesia sudah
sangat banyak sekali, mungkin sudah tidak dapat tertampung lagi, disamping itu
angka kelahiran pun sangat banyak, itu membuat kemiskinan semakin tinggi
dikarenakan lapangan pekerjaan yang tidak ada bagi para pengangguran, tingkat
kematian juga semakin banyak dikarenakan banyaknya kemiskinan di pedalaman sana
masih banyak kemiskinan tetapi mereka berkukuh tegap pada budaya mereka
masing-masing, bagi sebagian besar orang kebudayaan itu adalah hal biasa,
tetapi bagi orang-orang yang terlahir sebagai pecinta kebudayaan hal tersebut
adalah hal yang fantastis karena mereka dapat lebih berserah diri terhadap
budaya-budaya atau adat-adat yang mereka kerjakan
NAMA :
MUHAMAD HIJRAH WAHYU MAHDIKA
KELAS :
1KA07
NPM :
15113726
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar