Selasa, 08 April 2014

PERAN AGAMA DALAM PERKEMBANGAN BUDAYA LOKAL

BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Islam di indonesia di sebut sebagai entitas karena memiliki karakter yang khas yang membedakan islam di daerah lain, karena perbedaan sejarah dan perbedaan latar belakang geografis dan latar belakang budaya. Islam juga datang ke indonesia memiliki strategi tersendiri yaitu islam datang mempertimbangkan tradisi dan tradisi itu di apresiasikan dan dijadikan pengembangan islam.

      Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan agama islam dengan budaya lokal ?
Apa peran agama menghadapi perubahan nilai ?
Apa fungsi agama terhadap perkembangan dan perubahan budaya ?

Tujuan
Tujuan agama adalah memberikan petunjuk pada manusia, sehingga dengan kekuatan petunjuk agama akan menyampaikannya menuju keharibaan ilahi.













AGAMA DAN KERAGAMAN KEBUDAYAAN
Perspektif Peradaban islam

            Oleh para pemeluknya maupun para pengamatnya , islam dianggap sebagai agama sekaligus peradaban.secara filsofis , yaitu bashar dan insan,dapat didedukasi manusia dalam posisinya bashar (yang berdimensi lahiriah ) memiliki bawaan kodrati yang dengannya menjalankan fungsi abd (hamba allah).dan posisinya sebagai insan (yang berdimensi ruhaniah) memiliki akal yang denganya memilki fungsi khalifah (pemimpin) yang memiliki kebebasan berbuat dan berkreasi.dari argumentasi filosofi itu nampak bahwa dalam prespektif islam agama terkait erat dnegan kebudyaan.

FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK KERAGAMAAN KEBUDAYAAN LOKAL
            Faktor pertama pembentuk keragaman kebudayaan adalah otoritas kekuasaan dalam kerangka persaingan dan perebutan hegemoni dan dominasi kebudayaan sebegai ekspresi politik
            Faktor kedua  adalah faham keagamaan,baik dalam bentuk mahzab fikih maupun orde sufi (terekat )
            Faktor ketiga adalah ciri ciri etnis dan rasial pemeluk islam.ciri ciri ini bagaimanapun  telah mempengaruhi bahasa dan kesusasteraan,serta segala macambentuk seni.
            Faktor ke empat adalah sejarah.kesamaan pengalaman sejarah dan jenis kesadaran yang dimiliki sbuah masyarakat tertentu masa lampau  tidak saja berpengaruh kuat dalam membentuk identitas kebudayaan tetapi  juga dalam menetapkan pola kebudayaan regional/lokal.
            Faktor kelima  yang tidak kalah pentingnya adalah ciri ciri demografis dan geografis.kawasan kawasan dimana selama berabad abad  timbul dan tenggelam secara terus menerus antara masyarakat nomadik (penglana) dan penetap ,mendapatkan ciri umum yang menonjol dalam beberapa segi kebudayaan.






KERAGAMAN KEBUDAYAAN ISLAM
            keragaman kebudayaan islam dapat dipetakan secara garis besar dalam lima kawasan : arab, iran,turki,melayu dan afrika hitam
            1.kawasan arab
            Kawasan  arab kebudayaan islam adalah kawasan kebudayaan  yang menggunakan bahasa arab sebagai bahasa kebudayaan,di kawasan timur kebudayaan arab teramati lebih beragam
            2.kawasan iran
            Kawasan iran kebudayaan islam dicirikan oleh bbahasa indo-irannya ,ciri etnik dan terdapat dominasi kebudayaan islam persia dan bahasa persia untuk waktu lama dikawasan tersebut.keragaman kebudayaan dikawasan ini ada yang disebabkan oleh faham keagamaan.wilayah lain yang menunjukan keragaman kebudayaan islam  kawasan iran adalah sekitar telik persia.
            3.kawasan turki
secara kultural dekat dengan kebudayaan islam iran/persia.kawasan ini dicirikan dengan penggunaan bahasa turki dan masyarakatnya yang mayoritas beretnis turki yang pada masa silam nenek moyangnya berpusat di asia tengah dan transoxiana.
4.kawasan melayu
Kawasan melayu yang terbentang dari thailand selatan ke malaysia dan indonesia sampai ke filipina selatan merupakan kawasan kebudayaan islam yang luas,dan walaupun secara etnis lebih homogen namun menunjukan juga keragaman kebudayaannya.
5.kawasan afrika hitam
Kawasan ini telah memiliki kontak dengan dunia islam sejak masa nabi,masyarakat muslim dapat juga ditemui di sebagian besar negara negara afrika dengan mengikuti pola yang sama seperti di afrika timur dan afrika barat,walaupun mereka tetap mereka tetap menjadi kekuatan minoritas yang hidup berdampingan dengan agama kristen dan tradisi tradisi afrika yang lebih tua






APRESIASI ISLAM TERHADAP KERAGAMAN KEBUDAYAAN LOKAL
Dari kajian terhadap lima kawasan utama kebudayaan islam nampak bahwa dialektika antara agama dan budaya (pra-islam) terjadi di  semua kawasan.dari keanekaragaman kebudayaan ini terimplisitkan beberapa prinsip pengembangan kebudayaan islam.
Prinsip pertama
Prinsip keterbukaan dengan prinsip ini,kebudayaan islam tidak dibangun dari nol.islam datang pada sebuah kebudayaan dengan berbagai faktor yang melekat pada dirinya seperti faktor sejarah,faktor etnis dan rasial.
Prinsip kedua
Prinsip toleransi sebagai konsekuensi dari prinsip pertama.keterbukaan membutuhkan toleransi dan tidak ada keterbukaan tanpa toleransi
Prinsip ketiga
Prinsip kebebasan aktualisasi dari pemberian visi keagamaan menuntut kebebasan untuk mengembangkan kebudayaan sebagai ekstensi kreatif.
Prinsip keempat
Prinsip otensitas yang tersirat dari visi keagamaan yang melandasi bekerjanya prinsip kebebasan













PENUTUP
KESIMPULAN

            Dialektika antara agama (islam)dan kebudayaan yang memberi tempat pada keragamaan kebudayaan islam.tidak saja regional bahkan lokal,merupakan aktualisasi dari empat prinsip di atas dengan tidak mengabaikan lima faktor pembentuk keragaman.untuk menghindari gerak ekstrim pendulum,sudah waktunya digunakan pendekatan integratif antara bayani,burhani dan irfani

REFRENSI

Buku agama dan pluralitas budaya lokal edisi revisi diterbitkan oleh penerbit pusat studi budaya dan perubahan sosial universitas muhamadiyah jakarta


NAMA : M.HIJRAH W MAHDIKA
NPM : 15113726
KELAS : 1KA07

PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DI PERGURUAN TINGGI

PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL DI PERGURUAN TINGGI

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
            Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
            Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
            kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian budaya lokal?
2. Apa hubungan antara budaya lokal dengan perguruan tinggi?

C. TUJUAN
1. Memahami benar-benar apa itu budaya lokal
2. Mengetahui hubungan antara budaya lokal dengan perguruan tinggi
3. Mengetahui pengaruh budaya lokal terhadap perguruan tinggi
4. Menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal dalam kalangan perguruan tinggi





PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BUDAYA LOKAL
            Budaya lokal adalah suatu hidup masyarakat Indonesia yang berkembang dan di miliki bersama oleh sebuah kelompok yang ada di setiap daerah di indonesia dan di wariskan dari generasi ke generasi secara turun menurun.
            Terbentuknya budaya dari beberapa unsur. Elemen, dan waktu  yang sangat panjang dan rumit penggabungan dari system agama dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, bangunan rumah, karya seni, dan karakter ristik daerah nya. Budaya juga termasuk hal yang tidak bisa di pisahkan dari diri manusia dari lahir sampai tua sehingga masyrakat menganggap budaya di wariskan sejak manusia lahir di muka bumi.

B. HUBUNGAN ANTARA BUDAYA LOKAL DENGAN PERGURUAN TINGGI
            Kebudayaan yang bangsa kita saat ini rasakan dapat berdampak negatif terhadap kebudayaan bangsa kita sendiri dan nilai kemanusiaan. Peralihan kebudayaan Timur menjadi kebarat-baratan seperti lazimnya seks bebas, pergaulan bebas, film porno, minum alkohol, diperbolehkannya hubungan sesama jenis, membuat kita bertanya, kemanakah nilai kemanusiaan dan agama yang selama ini menjadi ciri khas dari bangsa Timur? Budaya Barat tersebut dengan segera merusak citra bangsa dan cepat mempengaruhi anak-anak muda yang relatif rentan dengan dunia baru. Selain itu, efek negatif budaya barat menjadikan timbulnya krisis kemanusiaan. Krisis kemanusiaan ini dapat berakibat timbulnya pembunuhan, hamil di luar nikah, timbulnya penyakit menular seksual, dan meningkatkan angka kriminalitas.
            Oleh karena itu perlu adanya peran generasi muda dalam budaya lokal Indonesia sangat banyak, seperti  melestarikan budaya – budaya lokal yang ada di Indonesia dan memajukan daerah-daerah yang ada di Indonesia dengan budaya nya. Karena generasi muda lah yang paling berperan dalam menjaga dan membudidayakn budaya lokal Indonesia dari pengaruh budaya asing yang mulai masuk ke Indonesia.






KESIMPULAN

            Setiap perguruan tinggi seharusnya bertanggung jawab untuk mengembangkan kebudayaan lokal, agar kita dapat mempelajari tentang budaya kita sendiri jadi kita bisa mengetahui lebih banyak tentang budaya lokal Indonesia agar bisa menjaga dan melestarikan nya di dunia.
            Jika kita banyak tau tentang budaya kita sendiri kita dapat memperlihatkan dan memperkenalkan budaya lokal Indonesia ke Negara-negara lain. Karena generasi muda lah yang paling berperan dalam menjaga dan membudidayakn budaya lokal Indonesia dari pengaruh budaya asing yang mulai masuk ke Indonesia
           
SUMBER


NAMA : M.HIJRAH W MAHDIKA
NPM : 1513726
KELAS : 1KA07


KONTRIBUSI BUDAYA LOKAL PADA SENI BUDAYA INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Budaya Lokal adalah budaya asli dari suatu kelompok masyarakat tertentu yang juga menjadi ciri khas budaya sebuah kelompok masyarakat lokal.
Tapi, tidak mudah untuk merumuskan atau mendefinisikan konsep budaya lokal. Menurut Irwan Abdullah, definisi kebudayaan hampir selalu terikat pada batas-batas fisik dan geografis yang jelas.Misalnya, budaya Jawa yang merujuk pada suatu tradisi yangberkembang di Pulau Jawa. Oleh karena itu, batas geografis telah dijadikan landasan untuk merumuskan definisi suatu kebudayaan lokal. Namun, dalam proses perubahan sosial budaya telah muncul kecenderungan mencairnya batas-batas fisik suatu kebudayaan. Hal itu dipengaruhi oleh faktor percepatan migrasi dan penyebaran media komunikasi secara global sehingga tidak ada budaya local suatu kelompok masyarakat yang masih sedemikian asli.
Menurut Hildred Geertz dalam bukunya Aneka Budaya dan Komunitas di Indonesia, di Indonesia saat ini terdapat lebih 300 dari suku bangsa yang berbicara dalam 250 bahasa yang berbeda dan memiliki karakteristik budaya lokal yang berbeda pula.
Kebudayaan lokal Indonesia yang beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri.

B.  Rumusan Masalah
Bagaimana kortribusi budaya lokal pada seni budaya indonesia?

C.   Tujuan
Mempelajari budaya lokal bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang budaya lokal yang dimiliki negara Indonesia










BAB II
PEMBAHASAN

Individu memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya itu dikatakan sebagai Seni.
Budaya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dan juga Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Peranan budaya lokal mempunyai peranan yang penting dalam seni budaya indonesia namun kenyataannya sekarang semua itu hanya sebatas teori saja, di prakteknya sudah jarang terlihat peranan budaya lokal tersebut. Sebagian besar akibat pengaruh dari budaya asing dan arus modernisasi , globalisasi. Sehingga dari akibat tersebut dapat menimbulkan berbagai macam permasalahan budaya di Indonesia.
Di era otonomi daerah sekarang ini, kekuatan paling dominan dan domainnya untuk mengelola kekayaan budaya merupakan ranah dan kewenangan Pemerintah Daerah. Pengelolaan kekayaan budaya belum sepenuhnya menerapkan prinsip tata pemerintahan yang baik (good governance) sehingga kualitas layanannya kurang optimal, baik dalam pengelolaan kekayaan budaya yang berwujud (tangible) maupun pengelolaan kekayaan budaya yang bersifat tidak berwujud (intangible).



BAB III
                                    KESIMPULAN                                


Kebudayaan Lokal Indonesia adalah semua budaya yang terdapat di Indonesia yaitu segala puncak-puncak dan sari-sari kebudayaan yang bernilai di seluruh kepulauan indonesia, baik yang ada sejak lama maupun ciptaan baru yang berjiwa nasional.


sumber:
Ilmu budaya dasar buku panduan mahasiswa diterbitkan oleh PT.prenhallindo sebelumnya diterbikan oleh PT.gramedia Pustaka utama



NAMA : M.HIJRAH W MAHDIKA
NPM : 15113726
KELAS : 1KA07